Belimbing (Averrhoa Carambola) juga memiliki khasiat untuk pengobatan sebagai antipiretik dan ekspektoran, sehingga secra tradisional dapat digunakan untuk mengobati batuk pada anak-anak. Buah yang dikenal banyak mengandung vitamin C ini juga bermanfaat sebagai antioksidan, anti inflamasi, analgesik, dan diuretik, sehingga baik untuk penyembuhan batuk, luka terinfeksi, sakit tenggorokan, demam, masalah diabetes, dan kolesterol. Kandungan vitamin C yang tinggi juga baik dimakan penderita kanker. Secara tradisional Akar belimbing juga digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala dan nyeri sendi. Sedangkan daunnya bisa digunakan untuk mengobati sakit maag, radang kulit bernanah dan bisul.
Dibalik dari sekian banyaknya manfaat buah belimbing bagi kesehatan, ternyata belimbing tak baik jika banyak dikonsumsi terutama untuk penderita masalah ginjal. Hal itu dikarenakan buah belimbing juga mengandung asam oksalat yang bisa membahayakan kesehatan ginjal.
Manfaat Buah Belimbing Bagi Kesehatan
Rendah Kalori dan Menyehatkan
Belimbing adalah salah satu buah-buahan eksotis yang berkadar kalori sangat rendah (telah dijelaskan diatas). Dengan demikian sangat baik untuk orang yang sedang diet mengurangi asupan kalori. Meskipun demikian, belimbing mengandung gizi yang sangat penting, seperti antioksidan, dan vitamin yang diperlukan oeleh kesehatan.
Tinggi Serat
Buah belimbing yang dimakan beserta kulitnya akan memberikan jumlah yang baik serat bagi tubuh. Serat akan membantu mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam makanan dalam usus. Serat juga membantu melindungi selaput lendir pada usus besar dari paparan zat beracun dengan jalan mengikat bahan kimia penyebab kanker usus . Sekali lagi, makanan berserat baik untuk yang sedang menjalankan diet makanan untuk menurunkan berat badan.
Kaya Vitamin C
Belimbing mengandung banyak vitamin-C. Vitamin C diketahui merupakan antioksidan alami yang kuat. 100 g buah belimbing segar menyediakan 34,7 mg atau setara dengan 57% dari nilai kebutuhan tubuh akan vitamin C harian. Secara umum, konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh manusia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dari infeksi, virus flu, serta radikal bebas.
Mengandung Antioksidan Flavonoid
Sekali lagi Belimbing termasuk dalam buah yang kaya antioksidan . Dalam hal ini adalah antioksidan dari polifenol flavonoid. Beberapa jenis flavonoid penting adalah quercetin, epikatekin, dan asam galat. Kadar polifenol (Folin assay) dalam buah belimbing adalah 143 mg/100 g. Senyawa ini akan membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya radikal bebas.
Sumber Vitamin B
Vitamin B adalah vitamin esensial, termasuk dalam vitamin penting dibutuhkan tubuh setiap hari. Belimbing juga merupakan sumber vitamin B kompleks, seperti folat, riboflavin, dan piridoksin (vitamin B-6). Secara Bersinergi jenis-jenis vitamin ini akan membantu sebagai kofaktor enzim metabolisme, serta digunakan untuk berbagai fungsi sintetis dalam tubuh.
Mengandung Kalium
Belimbing mengandung beberapa mineral dan elektrolit, seperti kalium, fosfor, seng dan zat besi. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang diperlukan untuk membantu mengendalikan detak jantung serta mencegah pengaruh buruk dari natrium. Dengan demikian buah belimbing juga bagus untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Peringatan Keamanan dan Efek Samping Makan Buah Belimbing
Belimbing adalah salah satu sumber makanan dari tanaman yang mengandung konsentrasi tertinggi asam oksalat, yaitu 100 g buah segar mengandung 50,000-95,800 ppm asam oksalat. Dalam dunia kesehatan, Asam oksalat dianggap sebagai senyawa anti nutrisi, diantaranya dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme beberapa mineral alami seperti kalsium, magnesium dll. Selain itu asam oksalat juga dapat memicu kondisi yang dikenal dengan oxaluria, yaitu yang mengarah pada pembentukan batu ginjal. Pada beberapa orang dengan gangguan fungsi ginjal, mengkonsumsi banyak buah belimbing dapat mengakibatkan gagal ginjal. Orang yang menderita penyakit ginjal harus menghindari makan belimbing.
Belimbing sama halnya seperti jeruk, yaitu yang telah ditemukan dapat bereaksi negatif dengan banyak obat. makan belimbing bersama obat tertentu bisa mengakibatkan tingkat efek samping atau toksisitas. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum Anda makan belimbing bersama dengan makan obat farmasi.
0 comments:
Post a Comment